Photobucket
She don't got a lot to say, but there's smthg about her.

*LADY-A!
Hiyaa there, everyone!
My name is Marsha, but people always call me Acha. Hence, my name is Lady A. *i know, i know.
I am currently 19, meaning I am enjoying my last year of ages '1-something'. I am a dreamy, random girl; a fusion between mature and childish who cannot stop thinking. I love a lot of things, now watch me rock my world *and probably yours as well.
-Follow me on Twitter! @marshaimaniara

to see the old archives, click the title 'i am riding marsha-go-round'

Please visit my online thrift-shop! :D
Photobucket


Photobucket
Happiness, is having a scratch for every itch.

your doodle.

Photobucket
Time changes everything, even you and I have changed.

My friends
Amanda DW. Atalya. Cantika. Chin-chin. Devina. Gisela. Jessica K. Lydia. Metta. Monik. Yosi. Zee.

Love this
Amandawxr. Elle&Jess Yamada. Jesslovesfred. Neil Slorance.



Template by Elle @ satellit-e.bs.com
Banners: reviviscent
Others: (1 | 2)


“i am riding marsha-go-round”
October 2008 November 2008 December 2008 January 2009 February 2009 March 2009 April 2009 May 2009 June 2009 July 2009 August 2009 September 2009 October 2009 November 2009 December 2009 January 2010 February 2010 March 2010 April 2010 May 2010 August 2010 October 2010 November 2010 December 2010 February 2011 June 2011 July 2011 August 2011 September 2011

INDONESIA-ku part 2
27.8.09 || 11:19:00 PM

INDONESIA-ku part 2

wah, sekarang saya uda bisa nulis ini dengan lebih tenang. ahaha
saya makin lama makin berpikir. makin banyak yang saya denger, makin banyak yang saya tahu, saya pun makin berpikir. *yaealahh. hwe2

hemm. denger berita-berita yang bilang, kalo malaysia mengklaim budaya kita kayak batik, wayang, bahkan juga keris... emang sakit hati.
tapi, denger brita-berita yang bilang, malaysialah yang melakukan penelitian dan pendekatan secara scientific terhadap budaya-budaya indonesia tersebut... weh. campur-aduk.

malu. miris. tersindir.

saya jadi inget lagi, quote ny seorang budayawan indonesia *lupa namanya
yang berbunyi begini, "mungkin benar, suatu hari nanti... dunia takkan menghargai bangsa yang MENEMUKAN suatu budaya, melainkan bangsa yang MELESTARIKAN dan MENGEMBANGKAN budaya tersebut."

gila. sungguh pas. mendorong kita buat berkaca. dan brtanya.

apa yang salah??

kalau kita bilang globalisasi yang salah, yang bikin orang indonesia khususnya kalangan muda, jadi cenderung ga cinta-cinta amat sama budaya indonesia... ah. kok kayaknya seperti menghindari kesalahan.

memang, globalisasi sedikit-banyak memiliki peran dalam hal memudarnya kebudayaan indonesia di negeri sendiri. tapi... yang harus dipertanyakan, kenapa ya di negara kita, globalisasi memiliki dampak yang sampai sebegitu rupa?? di negara-negara lain... mungkin globalisasi ga bikin budaya negaranya sampai hilang atau redup begitu aja.

misalnya, lihatlah india. lihatlah jepang, yang sangat menjunjung budaya dan kekhasan negaranya sendiri. dan bahkan, di indonesia pun ada contoh yang cukup nyata tentang bagaimana globalisasi tidak sekuat itu mempengaruhi masyarakat. yaitu di bali. salah satu dari sedikit tempat yang masih AMAT-SANGAT menjaga budaya dan adatnya.

apa yang salah dong ya?? hemm. kompleks. pembahsannya dibatasi mengenai kaum muda aja kali yaa.

yaa, kalau menurut saya, di kalangan muda sendiri, akar nasionalisme ny itu sendiri sangat lemah. ga cukup kuat untuk menghadapi terpaan globalisasi yang bisa dibilang semacam meninabobokan, menyembunyikan realita kehidupan, menawarkan kenikmatan. dari sisi orangtua dan keluarga, dewasa ini kayaknya dikit banget yang ngajarin atau nanemin nilai-nilai nasionalisme ke anaknya. semua cenderung memikirkan ke arah "global global global".

anak disekolahin di sekolah internasional. diberi kebebasan untuk mengambil lifestyle ala barat. di rumah banyakan ngomong inggris daripada pakai bahasa ibu. anak didorong untuk ambil beasiswa di luar negeri, kerja di sana, dapet jodoh orang sana, amin-amin dapat greencard dan sekalian aja ganti kewarganegaraan.

nah lho??

tapi, tindakan orangtua itu bukannya nggak beralasan. jelas, ortu mau yang terbaik buat anaknya kann. dan bisa dilihat, sistem pendidikan indonesia sendiri seringkali masih ga cukup menunjang perjalanan edukasi kalangan muda. ga heran banyak ortu lebih pingin anaknya pergi sekolah di luar negeri.

belum lagi, rendahnya penghargaan kebanyakan rakyat indonesia, termasuk pemerintahnya, akan tenaga-tenaga profesional dan kaum ilmuwan. alhasil, lapangan untuk mengembangkan diri juga minim. again, ga heran lah kalau banyak orangtua dan bahkan mungkin si anak muda itu sendiri yang lebih mengeset pikiran dan tingkah lakunya ke arah luar-internasional-global.

berbagai berita yang menunjukkan berbagai sisi kebobrokan indonesia juga ga membantu. mulai dari terorisme, perusakan lingkungan, KKN, kriminalisme... bukannya bikin kaum muda makin semangat memperbaiki indonesia, malah cenderung bikin kaum muda indonesia ga bisa bangga dengan tanah airnya itu. pusing, gatau bisa berbuat apa, dan akhirnya malah jadi apatis. bodo amat, berbuat ideal sendirian juga ga kunjung ada hasilnya.

yaaah. nasionalisme pun menurun. akibatnya, kecintaan dan kebanggaan akan kekayaan tanah airnya, termasuk kebudayaan, jadi luntur. makin ga peduli dengan yang ada di dalam karena uda bisa liat keluar.

hemm. ternyata kasus dengan malaysia memang memberikan banyak pelajaran dan pemikiran buat kita semua yaa. BUKAN BERARTI SAYA SETUJU BUDAYA KITA DIAMBIL SEENAKNYA YAA. :):):) cuma, dari situ pun masih ada hal yang bisa kita pelajari.

ayo dongg kaum muda indonesiaa.. mana semangat kita nih?? di jaman revolusi kemerdekaan dan reformasi, kita penggerak terjadinya perubahan lho! masak sekarang ga ada bunyinya?

dan saya bersyukur saya belajar di sekolah yang sangat menghargai dan mencoba menumbuhkan nilai nasionalisme pada diri siswa/inya. banyak kesempatan untuk saya merenungkan kenyataan bangsa ini, dan banyak kesempatan untuk melakukan sesuatu dengannya!

misalnya aja, acara FOSIL (Festival Olahraga, Seni-Budaya dan Lingkungan) yang diusung oleh OSIS SMA St. Ursula BSD. termasuk saya, sebagai salah satu panitia intinya. hemmm. saya jadi semangat banget ngurusin acara ini karena saya mau membagikan kecintaan saya akan budaya indonesia.

saya sendiri anak ekskul tari tradisional di sekolah. dan saya suka gemes ngeliat rendahnya minat anak muda jaman sekarang sama hal-hal begituan. kenapa sih?? can't you see the beauty in it?? sometimes i wonder.. kenapa bule bisa lebih menikmati gamelan dibanding anak muda indonesia sendiri?? kenapa malaysia lebih semangat mempelajari budaya kita ketika kita asyik dengan urusan kita masing-masing??

and again with the question, cant you see the beauty in it??
cant you see the beauty in indonesia??
the way i sigh whenever i hear the melody of gamelan bali...
the way it thrills me whenever i see the beauty of our traditional dances...
the way tears fill my eyes whenever i flashback and all the memories i have in indonesia flood my mind...

saya ga habis pikir kenapa mayoritas orang indonesia lain ga bisa ngerasain hal yang sama.
saya sangat cinta indonesia, saya cinta negeri ini.
negeri tempat saya tumbuh, negeri yang punya sejuta budaya, negeri dengan biodiversitas yang amat tinggi...
dan sedihnya,
negeri yang perilaku orangnya, termasuk saya sendiri, seringkali membuat saya menanggapi berbagai masalah yang menghinggapinya dengan sinis.
negeri yang perilaku orangnya, termasuk saya sendiri, seringkali membuat saya muak dan putus asa; kebingungan, kita bisa memperbaiki itu semua mulai dari mana?

duh uda makin random nih tulisannya. ahaha tapi intinya, saya cuma mau ngajak kita semua untuk tetap memupuk rasa nasionalisme kita. kita harus cinta negeri kita ini.

kalau bukan kita...

...siapa lagi??

Labels:


indonesia
24.8.09 || 7:47:00 PM

INDONESIAKU

haii haii sesama blogger maupun blogwalker.. :D:D udah lama pisan euy ga nulis d blog sendiri. sibuk beraaat. mungkin pada bingung kenapa hari ini saya nulis pake bahasa indonesia, bahasa ibu saya. hemm, sejujurnya rada aneh n ga biasa. tapi hari ini RASA NASIONALISME saya sedang DIBAKAR. huuuuuuhh. kesaaal. jadi saya bakal serba ber-Indonesia di siniii.

teman-teman, lagi-lagi khasanah budaya Indonesia dibajak oleh negeri tetangga. setelah wayang kulit, batik, reog ponorogo... tari pendet yang jelas-jelas KHAS ASLI TIADADUANYA dari Bali kini pun di"anggap-milik". tepatnya, oleh malaysia.

maaf sebelumnya untuk para pembaca yang sekiranya pro-malaysia, atau mungkin malah warga negara malaysia. saya ga bermaksud menyinggung kok. tapi, menurut guru kewarganegaraan saya, saya BERHAK dan WAJIB membela tanah air saya. :):):) jadiii, silakan dibaca aja opini saya ini. boleh setuju atau ga. tapi tolong dicamkan saya ga bermaksud menyinggung anda.

baiklah. tari pendet Indonesiaku tiba-tiba nongol gitu aja di iklan yang mempromosikan malaysia. gambar penari pendet itu ditemani pula oleh gambar wayang kulit berbatik. close up. jujur, tanpa ada niatan melebih-lebihkan, air mata saya ngegenang aja gitu tiba-tiba. dada rasanya sesak, marah, tersinggung banget! saya berasa lagi ngelihat iklan yang SEHARUSNYA mempromosikan negara SAYA - Indonesia. tapi mengapa oh mengapa judulnya enigmatic malaysia??

serius. saya marah besar. tersinggung gila-gilaan.

dan hati saya makin panas denger kilahnya pemerintah malaysia yang bilang bahwa itu adalah produksi swasta, rumah produksi yang gada kaitannya sama pemerintah malaysia. tapi hellloooooo... itu di discovery channel, kawan! masa kalian bisa gatau sih?? dan kalaupun kalian murni gatau, tolong jangan hanya berkilah begitu. tolong tepati JANJI KALIAN untuk mengusut siapa yang bertanggung jawab. tolong segera TARIK iklan tersebut. tolong segera buat PERNYATAAN RESMI yang bilang bahwa tari pendet sesungguhnya adalah milik Indonesia, kekayaan Indonesia!

siapa sih yang ga marah kalo kekayaannya direbut?? copet yang nyuri duit limaribu aja dari dompet kita bisa kita maki-maki bahkan dibakar massa kan??

ini budaya! budaya yang tak ternilai harganya!! budaya SAYA! budaya KAMI! budaya BANGSA INDONESIA!

saya mungkin kejam. emosional. IYA. dalam hal ini, saya gak mau kompromi. sekali lagi, saya mengulangi permohonan, tuntutan, apa lah ini namanya:
tolong tepati JANJI KALIAN untuk mengusut siapa yang bertanggung jawab.
tolong segera TARIK iklan tersebut.
tolong segera buat PERNYATAAN RESMI yang bilang bahwa tari pendet sesungguhnya adalah milik Indonesia, kekayaan Indonesia!

seorang budayawati malaysia bernama ummuhani sempat berkata kurang lebih begini dalam suatu wawancara yang dimuat metroTV sore tadi, "sebenarnya persoalan tersebut tidak perlu dijadikan bahan yang memicu kemarahan. apa salahnya malaysia mempromosikan budaya indonesia itu? kita sesama rumpun melayu. kita seharusnya bersama mencegah dan menyadari bahwa bisa saja budaya ini diambil bangsa barat. jika bukan bangsa malaysia yang mempromosikan budaya indonesia, siapa lagi?"

di sini saya bener-bener nyaris ngamuk. siapa lagi?? KAMI. KAMI. KAMI.
INDONESIA.
kami bisa mempromosikan budaya kami sendiri! dan tentunya di bawah nama indonesia, bukan dengan judul ENIGMATIC MALAYSIA. oh Tuhan.. sabar. sabaar. tarik napas. fiuhh.

dan teman-teman, saudara saya sebangsa dan setanah air...
ini juga harus jadi pelajaran untuk kita.
sakit ga sih, denger kalimat "
jika bukan bangsa malaysia yang mempromosikan budaya indonesia, siapa lagi?"
saya sih sakit. sakit hati. tersindir dan tersinggung.

saya punya keyakinan, orang yang bisa maju adalah orang yang mau jujur sama dirinya sendiri. dan kita memang harus jujur pada diri kita sendiri: penghargaan kita sama budaya bangsa sendiri masih rendah. minim. kenapa kita ga bisa mempromosikan budaya kita sendiri? kita bisa kok. asal ada kemauan, akan ada jalan.

teman-teman malaysia, mohon maaf atas kata-kata saya yang keras. saya tidak membenci kalian, tapi sejujurnya saya membenci tindakan sebagian dari kalian yang seringkali mengklaim budaya kami, budaya Indonesia.

tlong dimengerti, kekayaan itu adalah warisan turun-temurun bangsa kami. bagaimana kami bisa terima kalau kekayaan itu diambil begitu saja? mohon kita bisa saling menghormati. kami akan belajar menghargai budaya kami sendiri, seperti kalian menghargai budaya kalian dan budaya kami. setidaknya, niat kalian untuk mengangkat budaya Indonesia bisa kami teladani.

tapi tolong. tidak dengan cara mengklaimnya sebagai kekayaan bangsa kalian sendiri yaa. :):):) ya, kita memang saudara serumpun. tapi kita punya kekayaan kita masing-masing, kan? mari kita saling menghormati dengan cara yang layak dan sepantasnya.

spread LOVE, not WAR! :):):)

Labels: ,


randomm
5.8.09 || 8:41:00 PM

randomm randomm

i'm too tired to bitch around. so im gonna make dis post quick. lol
i have so many things in my head that i wanna share to you guys. but apparently everythns been so hell hectic n it caused me to be faaaar too lazy to do anythn. :D:D:D
so im only gonna spare you this quote i found last nite. it was from BBF - boys before flowers.

jae gyong: "which one do you pick, friendship or love?"
jun pyo : "i choose both. i dont have 'giving up' in my dictionary."

waw! lol impressive. to some people, it must sound conceited n arrogant. but somehow, this quote - to me - shows self-confident, shows perseverance, shows strong belief, shows courage.. things that i tend to lack sometimes. lol

so whatcha think?? :D:D i know that most peop i know today are desperately in lurv with BBF. but just fyi, i havent watched it. >.< anyone lend me the DVDs, pls?!

Labels: , ,